“Ki Hadjar Dewantara pernah berkata, pendidikan bukan hanya mengisi fikiran dengan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan keperibadian.”Makhrus Ali
Kutipan ini mengandung pesan mendalam tentang tujuan sejati pendidikan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna dari kutipan tersebut dan relevansinya dalam kehidupan modern.
Kutipan ini menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan menambah wawasan intelektual, tetapi juga membentuk manusia yang berkarakter. Pengetahuan saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan pengembangan kepribadian. Melalui pendidikan karakter, seseorang dapat belajar untuk memiliki nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
Pembentukan karakter menjadi aspek penting karena karakter menentukan bagaimana seseorang menghadapi tantangan hidup. Pendidikan yang hanya berfokus pada pengisian pengetahuan cenderung menghasilkan individu yang pintar secara intelektual tetapi kurang bijaksana dalam pengambilan keputusan.
Guru memegang peranan kunci dalam menanamkan pendidikan karakter. Mereka tidak hanya menjadi sumber ilmu tetapi juga teladan bagi siswa. Melalui sikap dan tindakan sehari-hari, guru dapat mengajarkan pentingnya nilai moral seperti kedisiplinan dan kerja keras.
Sebagai contoh, seorang guru yang mengedepankan kejujuran dalam ulangan atau tugas dapat mendorong siswa untuk berperilaku jujur. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas tetapi juga melalui interaksi sehari-hari.
Di era digital, tantangan pendidikan karakter semakin kompleks. Informasi yang mudah diakses melalui teknologi sering kali tidak disertai dengan pemahaman moral. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menjadi prioritas di sekolah dan keluarga. Orang tua juga memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing anak untuk menggunakan teknologi dengan bijak.
Kutipan Ki Hadjar Dewantara mengingatkan kita bahwa pendidikan sejati adalah pendidikan yang membentuk manusia seutuhnya, baik dari segi intelektual maupun moral. Dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam sistem pendidikan, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur.
Mari jadikan pendidikan karakter sebagai landasan dalam membangun masa depan bangsa.
Editor: Chotibu Umam
Tidak ada komentar